Kamis, 12 Januari 2012

kenapa curiga ?

Semakin sering gw bergaul dengan murid-murid basket gw, semakin banyak hala aneh yang gw hadapi. Menjadi remaja ditahun 2012 ini nampak makin berat dan makin aneh. Terlalu banyak hal ringan yang dibuat rumit dan hal rumit yang terlalu disepelekan. Terlalu banyak beralasan untuk segala sesuatu yang harusnya dapat dikerjakan dengan mudah.

Apa sih sulitnya melakukan sesuatu tanpa beralasan? being me, gw akan mengerjakan apapu walau itu tanpa alasan yang jelas. Kenapa? karena gw mampu, karena gw ingin. Akan sangat sulit melakukan sesuatu kalau harus dengan alasan yang terlalu detail.

Contoh kongkrit, tanggal 15 januari ini gw berencana mengadakan suatu kegiatan yang unik dengan mengundang anak kelas X, XI, dan XII tanpa mencantumkan alasan mengundang, gw berencana membuat suatu kejutan. Hasilnya? terlalu banyak yang tanya "Mau ada apaan, kak?". Ohh, Man... bisa ga sih elo datang tanpa alasan?atau mungkin terlalu banyak pikiran buruk dalam hidup lo, sampai kalo ada orang niat baik ama elo, lo bakal curiga?

Okeh, I found the answer, terlalu curigaan. Yup, ini langkah buruk yang ditularkan orang tua Indonesia terhadap anak-anaknya. terkadang anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang sangat curiga terhadapa apapun. Bila ada orang yang memberi mereka sesuatu akhirnya mereka akan curiga bukan malah berterimakasih.

So, what is the Solution? Being Me again. Percaya ama orang lain adalah kunci utama. Terkadang gw merasa sakit hati karena anak-anak murid gw merasa gw akan memberi mereka sesuatu yang salah, mengajarkan mereka sesuatu yang salah karena memberi mereka sesuatu atau mengajak mereka melakukan sesuatu tanpa suatu alasan yang konkrit.

PERCAYA sama orang lain terutama keluarga dan teman-teman lo. Karena kalo lo ga percaya mereka, mereka juga ga akan pernah percaya sama lo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.