Sabtu, 06 November 2010

Cuaca Extrem


Tulisan ini sebenarnya hanya sekedar iseng saja ingin bercerita. Akhir-akhir ini sering kita rasakan perubahan cuaca yang begitu hebat. Awalnya panas berubah jadi hujan deras. Cuaca yang sulit ditebak seperti sekarang ini terkadang membuat repot. Sudah sengaja pakai baju tebal dan bawa payung ternyata sehari cuaca malah panas. Sengaja pakai baju tipis dan tidak bawa payung malah hujan lebat.

BMKG memang sudah memberi pengumuman bahwa cuaca extrem akan sering terjadi soal penyebab pastinya yang mulai terbaca ya tidak jauh dari pemanasan global atau global warming.

Kalau dipikir-pikir cuaca tidak bersahabat seperti sekarang ini amat merugikan banyak pihak seperti petani. Hujan terus-menerus yang terjadi akhir-akhir ini pasti menggagalkan banyak panen, dampaknya harga kebutuhan pokok semakin mahal. Mungkin juga nelayan, cuaca extrem pastinya membuat mereka takut melaut. Gelombang tinggi yang sering terjadi pastinya menggangu aktifitas mereka. Belum lagi hujan yang terus terjadi menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat perkotaan seperti Jakarta.

Banjir dan bencana-bencana lain pasti dengan mudah dilihat diberbagai media akhir ini baik media cetak maupun elektronik.

Jakarta sebagai pusat dari perkembangan Indonesia mengalami masalah banjir setiap tahunnya. Terlalu banyaknya perumahan dan gedung-gedung pencakar langit membuat saluran-saluran irigasi meluap.

Jadi, apa tindakan nyata yang dapat kita lakukan untuk menghindari bahaya extrem saat ini??

Indonesia Asal Mula Peradaban?

Teori-teori asal mula peradaban tak pernah usai dibicarakan. Para peneliti pun saling silang pendapat. Termasuk teori tentang Indonesia. Benarkah kepulauan Indonesia memiliki peran penting bagi peradaban dunia?

Teori terhangat yang sedang dibicarakan ini di Nusantara ini berkaitan dengan buku karya Stephan Oppenheimer versi bahasa Indonesia berjudul Eden in the East, Benua yang tenggelam di Asia Tenggara. Buku yang baru diluncurkan akhir oktober 2010 oleh peneliti dari Oxpord University menyebutkan asal mula peradaban berasal dari Asia tenggara, termasuk Indonesia.

Lima tahun yang lalu peneliti lain dari Brazil, Arysio Nunes Dos Santos, juga melakukan penelitian tentang Atlantis, penelitian yang dilakukan selama 30 tahun itu menyimpulkan benua Atlantis yang tenggelam itu berada di wilayah Indonesia (Paparan Sunda). Tenggelamnya Atlantis menyisakan puncak-puncak yang membentuk pulau dan sabuk gunung api seperti sekarang ini.

Baik Oppenheimer atau Arysio menduga wilayah paparan sunda mengalami diaspora atau meninggalkan tanah air karena banjir. Penghuni Sundaland menyebar ke arah Barat hingga India, Mesopotamia.

Orang-orang Sundaland yang menyebar kea rah timur menghuni kepulauan pasifik, dan ke utara sampai ke Cina dan Jepang, dan menyeberang Selat Bering ke Amerika. Diaspora itu diasumsikan peneliti karena kepiawaian penduduk sundaland dalam bidang teknologi maritime dan pelayaran.

“Asia Tenggara di masa lalu berbentuk kontinental dan banjir di Sundaland(Paparan Sunda) yang menciptakan pulau-pulau di Asia tenggara”, tutur Stephen Oppenheimer dalam Seminar Nasional bertajuk “Menelusuri Jejak Sejarah: Indonesia Awal Peradaban Dunia?”, di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI), kamis(28/10).

Benua sunda yang besarnya dua kali india itu mengalami kenaikan muka laut akibat 3 kali banjir besar yang terjadi 15.000 – 7.400 tahun yang lalu. Banjir besar itu terjadi karena berakhirnya zaman es dengan mencairnya es di kutub.

Seminar Nasional itu selain menghadirkan Oppenheimer sebagi ahli genetika juga menghadirkan pembicara utama mantan ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Assidiqie, Frank Joseph Hoff dari University of Washington dan Eko Yulianto dari Pusat penelitian Geoteknologi LIPI.

Jimly Assidiqie mengatakan di tahun 2006 ia membaca buku Oppenheimer dalam versi bahasa Inggris, dan mengaku sangat tertarik dengan buku tersebut. Pasalnya, buku itu dianggap dapat menggugah semangat kaum muda.

Tentu ada pro dan kontra, ada spekulasi dalam menghubungkan cerita. Tapi, ketika membaca buku ini ingin isi bukunya benar dan penting dibaca oleh bangsa kita”, ujarnya.

Jimly mengatakan, masa lalu dan masa depan memang tidak pernah tenang, melainkan dinamis. Seperti cerita tentang banjir yang pernah terjadi di masa lalu yang membentuk Indonesia menjadi 17.000 pulau.

“Sangat penting memacu kesadaran sejarah dan mengulangi peranan sejarah untuk tumbuh dan berkembangnya bangsa”, kata ahli hokum tata Negara itu.

Sumber : Warta kota, kamis 4 november 2010 dengan perubahan

Makalah Analisis Tugas dalam Interaksi Manusia dan Komputer

Kata Pengantar

Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat, hampir setiap waktu ada saja teknologi dan sistem-sistem baru yang muncul. Interaksi manusia dengan komputer sebagai suatu ilmu yang mempelajari cara memberi kemudahan komputer bagi manusia meliputi cara-cara bagaimana sistem Komputer itu dibuat.

Analisis tugas sebagai suatu bahasan dalam IMK atau HCI memberi suatu pembelajaran bagaimana menciptakan sistem yang bukan hanya menarik bagi user tapi juga memiliki kemudahan dalam segala aspek. Oleh karena itu analisis tugas dalam IMK memberi gambaran bagi kita bagaimana membuat suatu sistem yang user friendly itu.

Makalah ini berisi beberapa hal mengenai analisis sistem, metode-metode analisi tugas dan sumber-sumber informasi yang dapat membantu kelancaran membuat sebuah sistem.

Kami mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini semoga makalah dan semoga pembahasan yang ada dapat membantu lebih memahami tentang analisi tugas itu sendiri.

Depok, Oktober 2010

Mahasiswa

i

Daftar Isi

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

PENDAHULUAN 1

PEMBAHASAN 1

1. Pengertian Analisis Tugas 1

2. Metode dalam menganalisis pekerjaan 1

2.1 Apa yang orang-orang lakukan 1

2.2 Alat-alat apa saja yang mereka butuhkan 1

2.3 Apa saja yang mereka harus tahu 1

3. Tujuan dari analisis tugas 1

4. Istilah-istilah dalam analisis tugas 2

4.1. Sasaran 2

4.2. Tugas 2

4.3 Aksi 2

4.4 Rencana 2

5. Fungsi Analisis tugas 2

5.1. Manual dan pengajaran 2

5.2. Menangkap kebutuhan dan merancang sistem 2

5.3. Merancang antar muka detail 3

6. Teknik Analisis Tugas 3

6.1.1. Dekomposisi tugas 3

ii

6.1.2. Analisis berbasis pengetahuan 3

6.1.3. Teknik berbasis relasi entitas 3

7. Sumber informasi dan pengumpulan data 5

7.1 Beberapa sumber informasi : 5

7.1.1 Dokumentasi 5

7.1.2 Observasi 5

7.1.3 Wawancara 5

7.1.4 Analisis awal 5

Daftar Pustaka 6

iii

Pendahuluan

Interaksi manusia komputer memiliki titik berat dalam membuat suatu system yang ramah terhadap pengguna atau user. Didalamnya terdapat suatu rumusan analisis tugas yang berfungsi untuk mengidentifikasi keinginan user yang akan dituangkan kedalam sebuah system. Analisis tugas sendiri memiliki pengertian. proses menganalisis bagaimana manusia melaksanakan tugas, apa saja yang mereka lakukan, peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal apa saja yang mereka perlu ketahui.

Pembahasan

1. Pengertian Analisis Tugas

Ditinjau dari pembentuk katanya Analisis tugas berasal dar kata Analisis yang berarti proses pencarian jalan keluar (pemecahan masalah) yang berangkat dari dugaan akan kebenarannya, sedangkan Tugas berarti pekerjaan atau perintah atau melakukan sesuatu fungsi.

Jadi, dapat disimpulkan Analisis tugas adalah proses pencarian jalan keluar terhadap sebuah pekerjaan.

Sedangkan dalam bidang HCI, memiliki pengertian sebuah studi mengenai cara manusia melakukan tugasnya dengan sistem yang ada. Memeriksa tugas-tugas user untuk mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan user dari interface dan bagaimana mereka akan menggunakannya.

  1. Metode dalam menganalisis pekerjaan :

2.2 Apa yang orang-orang lakukan

2.2 Alat-alat apa saja yang mereka butuhkan

2.3 Apa saja yang mereka harus tahu

3. Tujuan dari analisis tugas :

Analisis tugas dalam hal pembuatan sistem berfungsi untuk mendapatkan system yang sedetail mungkin tapi tidak keluar dari prinsip user friendly. Sistem yang dibuat akan dianalisis sehingga memiliki kemampuan yang sespesifik mungkin namun tidak rumit atau malah menyulitkan.

1

4. Istilah-istilah dalam analisis tugas :

4.1. Sasaran

Adalah kondisi sistem yang ingin dicapai manusia, misalnya menulis surat, pergi ke toko

4.2. Tugas

Adalah himpunan terstruktur dari aktivitas yang dibutuhkan, digunakan atau dipercayai sebagai hal penting untuk mencapai sasaran dengan menggunakan perangkat tertentu, misalnya menulis perintah melalui keyboard

4.3. Aksi

Adalah tugas yang tidak mengandung pemecahan persoalan atau komponen struktur kendali, misalnya memindah pointer, menekan kunci

4.4. Rencana

Terdiri atas sejumlah tugas atau aksi yang disusun dalam suatu urutan

5. Fungsi Analisis tugas

5.1. Manual dan pengajaran

a. Mengajarkan cara melakukan task

b. Menyusun manual atau materi ajar

c. Membantu user menjelaskan sistem ke orang lain

5.2. Menangkap kebutuhan dan merancang sistem

a. Memandu perancangan sistem baru

b. Membantu perancang dalam meilih model internal untuk sistem yang sesuai dengan harapan user

c. Meramalkan penggunaan sistem baru

5.3. Merancang antar muka detail

a. Mengklasifikasi tugas atau objek yang digunakan dalam perancangan menu

b. Menghubungkan antara objek dengan aksi (OOP)

2

6. TEKNIK ANALIS TUGAS

Teknik analisis tugas memiliki ruang lingkup yang lebih luas meliputi tugas-tugas yang melibatkan penggunaan komputer dan memodelkan aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak dalam sistem komputer

6.1 Teknik analisis tugas dibagi menjadi tiga bagian, antara lain :

6.1.1. Dekomposisi tugas

6.1.2. Analisis berbasis pengetahuan

6.1.3. Teknik berbasis relasi entitas

DEKOMPOSISI TUGAS

Dekomposisi tugas memisahkan tugas kedalam urutan sub-tugas, bertujuan untuk menjelaskan akasi yang dilakukan manusia, menstrukturkan tugas didalam hirarki sub tugas dan menjelaskan urutan dari sub-tugas.

Hierarchical Task Analysis (HTA) adalah metode yang ekonomis dalam pengumpulan dan pengorganisasian informasi karena analis hanya perlu mengembangkan bagian dari hirarki yang dibutuhkan dan memungkinkan analis memfokuskan diri pada aspek penting task dalam konteks keseluruhan task.

Kelemahan HTA adalah bahwa analis perlu mengembangkan pengukuran keterampilan untuk menganalisis tugas secara efektif. Teknik ini bukanlah prosedur yang sederhana yang dapat diterapkan secara cepat. Keterampilan tersebut dapat diperoleh dengan cepat melalui latihan

3

Deskripsi tekstual HTA dalam rangka membersihkan rumah :

1. Keluarkan penghisap debu

2. Sesuaikan semua alat yang harus ditancapkan

3. Bersihkan ruangan

3.1 Bersihkan ruang utama

3.2 Bersihkan ruang tamu

3.3 Bersihkan kamar tidur

4. Jika kotak debu sudah penuh, kososngkan

5. Letakan penghisap debunya dan segala peralatan pembantunya

PERENCANAAN

Rencana 0 : kerjakan 1-2-3-5 dalam urutan

Ketika kotak debu penuh, kerjakan 4

Rencana 3 : kerjakan sembarang dari 3.1, 3.2, atau 3.3 dalam sembarang urutan tergantung pada ruang mana yang butuh dibersihkan

ANALISIS BERBASIS PENGETAHUAN

Analisis berbasis pengetahuan dimulai dengan mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian membangun taksonominya. Hal ini mirip dengan deskripsi hirarki yang dilakukan pada bidang biologi.

Contoh penerapan Analisis Berbasis Pengetahuan

Hewan digolongkan menjadi invertebrata dan vertebrata.

Hewan vertebrata adalah ikan, burung, reptil, amfibi, mamalia dan seterusnya

Tujuannya adalah untuk memahami pengetahuan (knowledge) yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan dapat digunakan untuk membantu membuat materi dan menilai jumlah pengetahuan pada tugas yang berbeda.

TEKNIK BERBASIS RELASI ENTITAS

Teknik berbasis relasi entitas biasanya berasosiasi dengan basis data pada model database entitas, mewakili sistem contoh tabel dan atribut pada analisis tugas, menekankan pada objek, aksi dan hubungan diantaranya.

4

7. SUMBER INFORMASI DAN PENGUMPULAN DATA

Analisis tugas memungkinkan membuat suatu struktur data mengenai tugas dan hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber daya yang baik pula. Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan merepresentasikan hasil namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan cara pandang yang baru.

7.1 Beberapa sumber informasi :

7.1.1 Dokumentasi

Pengumpulan,pengolahan dan penyimpanan informasi suatu kejadian. Dokumentasi yang ada pada suatu organisasi, misalnya buku manual, buku instruksi, materi training dan sebagainya.

7.1.2 Observasi

Peninjauan secara cermat atau pengamatan. Observasi langsung, baik secara formal maupun informal perlu dilakukan jika ingin mengetahui kondisi dari pekerjaan tugas. Hasil dari observasi dan dokumentasi dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan data dengan teknik lain yang memakan biaya.

7.1.3 Wawancara

Bertanya kepada seseorang yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisa.

7.1.4 Analisis awal

Setelah data diperoleh, untuk tahap awal dilakukan dengan mendaftar objek dan aksi dasar dengan menelusuri dokumen yang ada.

7.1.5 Pengurutan dan Klasifikasi

Beberapa analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri namn ada juga yang dibantu oleh ahli berdsarkan bidang analisis.

5

DAFTAR PUSTAKA

Dix, Alan et. Al, HUMAN-COMPUTER INTERACTION, 2nd Edition, prentice Hall, Europe, 1998

http://www.hcibook.com/hcibook/resource.html(slide 7)

6

Makalah

Interaksi Manusia dan Komputer

Dalam Bidang Analisis Tugas

3KA07


Nama kelompok :

  1. Adini Susilowati 12108416
  2. Diego ramadhoni 10108584
  3. Novriansyah Pratama 11108417
  4. Rizqi Arief Setiawan 12108221

UNIVERSITAS GUNADARMA

2010