Selasa, 16 Maret 2010

Mau jadi apa saya?

Hidup adalah apa yang saya yakini, saya tidak banyak peduli dengan pikirin manusia lain terhadap saya. Saya juga tidak pernah takut di cap buruk selama saya merasa saya benar. Kalau dikatakan terlalu percaya diri, mungkin. Saya tidak perlu merasa rendah diri, kenapa karena pada dasarnya kita dimata Tuhan adalah sama yang berbeda Cuma amalannya.
Akhir-akhir ini saya banyak merenungi mau jadi apa saya setelah lulus kuliah. Dengan jurusan yang saya ambil saya diharapkan menjadi seorang programmer atau analis. Tapi sampai saat ini saya merasa ilmu saya tidak cukup kompeten untuk bidang itu.
Salah jurusan, adalah sesuatu yang saya sadari telah terjadi dalam hidup saya. Tapi saya tidak pernah menyesal. Segala yang telah terjadi adalah segala yang terbaik yang ditakdirkan Tuhan kepada saya dan saya hanya perlu berjuang dan berdoa untuk pertolongan-Nya.
Mau jadi apa saya? Jawabannya saya tidak tahu, tetapi saya yakini saya akan menjadi yang terbaik. Selama saya hidup jadi apapun saya, seberapa beratpun hidup saya, saya akan selalu berusaha menjadi yang terbaik.

Tips Ber-internet Sehat

Kemajuan teknologi informasi semakin cepat sekarang ini, media cetak dan elektronik menawarkan informasi secara terus-menerus. Internet adalah salah satu media penyedia informasi yang bergerak dengan sangat cepat. Konsumen informasi internet bukan hanya berkisar pada orang dewasa namun sampai remaja bahkan anak-anak.
Kemajuan dan kemudahan akses internet sangat banyak berpengaruh pada kehidupan kita saat ini, Online-shop, internet banking adalah sebagian kecil contoh kemudahan yang ditawarkan internet. Tapi tidak semua hal dalam internet adalah baik, ada banyak hal yang kita sadari terpengaruh dari internet.
Ada beberapa tips internet sehat seperti dikutip dari VIVAnews dari situs www.ictwatch.com yang giat mengkampanyekan Internet Sehat.
Pertama, ingatlah, meskipun kejujuran adalah segalanya, tidak semua orang di Internet melakukan hal tersebut. Jadi, ketika sedang menggunakan internet atau chatting, berhati-hatilah. Karena kita tidak akan pernah tahu ketika ada orang yang mengaku a/s/l (age/sex/location) – nya adalah “19/f/jkt” (baca: umur 19 tahun, female/perempuan, berlokasi di Jakarta) dan bersekolah atau berkuliah di suatu tempat, sebenarnya adalah “40/m/anywhere” dan pengangguran, alias sama sekali bukan orang yang kita bayangkan atau kita imajinasikan.
Kedua, janganlah mudah terpengaruh dengan data-data pribadi orang lain di internet yang menarik perhatianmu. Di internet banyak sekali orang iseng yang berpura-pura menjadi orang lain, entah menjadi lebih muda/tua ataupun mengaku perempuan/lelaki hanya untuk bercanda dan menjahili orang lain, hingga untuk menjebak atau membuat malu orang lain. Waspadalah dengan siapapun yang ingin tahu terlalu banyak.
Ketiga, tidak ada satu pun aturan di dunia yang mengharuskan kamu untuk bercerita jujur tentang jati diri kepada orang lain di internet. Simpanlah baik-baik informasi tentang nama, usia, alamat rumah, alamat sekolah dan nomor telepon. Jangan pedulikan permintaan dari orang yang baru dikenal di Internet. Percayakan pada instingmu, jika seseorang membuatmu tidak nyaman, tinggalkan saja.
Keempat, curahkan perasaanmu pada sahabatmu. Jika kamu berencana bertemu dengan seseorang yang kamu kenal di internet, ajaklah sahabatmu atau orang yang kamu percaya untuk menemani.
Kelima, pastikan agar sahabatmu di dunia nyata mengetahui apa yang tengah kamu pikirkan atau lakukan. Bahkan jika ada masalah, baik terhadap keluarga, sekolah maupun pacar, ceritakanlah pada sahabat atau orang yang kamu percaya di kehidupan nyata, bukan yang hanya kamu kenal di Internet. Bercerita kepada sahabatmu di kehidupan nyata jauh lebih baik dan lebih terpercaya daripada seseorang asing yang kamu kenal di sebuah chat room.
Keenam, jka kamu menerima kiriman e-mail, file ataupun gambar-gambar yang isinya mencurigakan dari seseorang yang tidak dikenal dan kamu tidak percaya, langsung hapus saja kiriman-kiriman tersebut. Perlakukan kiriman tersebut seperti layaknya sebuah e-mail sampah. Kamu bisa mendapatkan rugi yang besar hanya gara-gara mempercayai seseorang yang sama sekali belum pernah ditemui atau kenali.
Ketujuh, hal tersebut juga berlaku pada link atau URL yang tampak mencurigakan. Janganlah kamu meng-klik apapun yang tidak kamu yakini sumbernya dan keamanannya, walaupun dengan alasan sekedar ingin mencari jawab atas rasa keingin-tahuanmu.
Kedelapan, jauhi chat room atau mailing-list yang isinya provokatif ataupun berisi hal-hal negatif lainnya. Jangan mudah terperdaya rayuan-rayuan seseorang di internet yang mencoba mempengaruhi kamu agar menjadikannya seorang teman sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari.
Kesembilan, jangan pula mudah terpancing dengan provokasi seseorang yang memanas-manasi kamu untuk bertengkar di internet.
Nah, khusus untuk jejaring sosial seperti Facebook, penggiat kampanye Internet Sehat, Donny BU menyarankan agar Facebookers tidak sembarangan mengumbar data di jejaring pertemanan ini.
Menurut Donny, memasang profil lengkap memang memudahkan mendapat teman. Namun di sisi lain data itu justru bisa disalahgunakan.
Sumber: VIVANEWS, 9 Februari 2010