Minggu, 29 November 2009

Kemajuan Organisasi

Sebelum membahas lebih jauh mengenai organisasi berorientasi nilai, kita akan membahas pengertian organisasi secara umum. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, Organisasi adalah kesatuan yang terbentuk karena penggabungan dari beberapa orang dalam suatu perkumpulan yang mempunyai tujuan tertentu. Menurut pengertian dari buku Pengantar Organisasi & Metode terbitan Gunadarma, Organisasi adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen.
Dari pengertian diatas kita mendapat kesimpulan bahwa organisasi bergerak berdasar pada banyak faktor, seperti Nilai & visi, Misi, Aturan, Profesionalisme, Insentif, Sumber daya, dan Rencana kerja. Kesemua faktor ini memberi dampak bagi organisasi yang ada. Dengan hilangnya satu dari faktor yang ada akan menggangu keseimbangan organisasi.
Nilai & Visi adalah faktor pertama yang akan dibahas. Nilai berarti mutu, kadar, baik – buruk, sedangkan Visi adalah kemampuan untuk melihat pada inti permasalahan yang dimana disini adalah organisasi. Kehilangan Nilai & Visi akan menyebabkan organisasi rusak, kerena faktor ini adalah dasar dari organisasi,segala sesuatu yang bergerak tanpa dasar yang jelas pasti akan hancur.
Faktor kedua adalah Misi, misi adalah tugas atau sesuatu yang akan menjadi pekerjaan organisasi. Hilangnya faktor ini akan seperti kapal tanpa tujuan. Misi yang jelas akan menjadi landasan yang tepat bagaimana organisasi akan dibawa.
Faktor ketiga adalah Aturan. Aturan sesuatu yang menjadi pembatas agar organisasi tidak melenceng. Tanpa aturan yang jelas, suatu organisasi akan terlibat dalam banyak kekacauan, semua orang dalam organisasi akan mudah memasukan kepentingannya masing-masing.
Profesionalisme adalah faktor keempat dalam organisasi. Sikap professional sangat perlu ditanamkan dalam organisasi untuk menghindarkan dari segala bentuk kecurangan. Organisasi tanpa individu professional akan menciptakan keresahan dalam bekerja.
Insentif adalah faktor keenam, insentif adalah suatu jenis tambahan penghasilan diluar gaji. Insentif adalah semacam motivasi agar para individu bekerja lebih giat dan professional. Dorongan motivasi dengan insentif banyak digunakan karena berdampak lebih cepat pada organisasi.
Faktor ketujuh adalah Sumber daya. Sumber daya adalah modal,faktor produksi dalam menjalankan organisasi. Sumber daya ada dua, SD alam dan SD manusia. Kedua sumber daya ini adalah motor dari organisasi. Indonesia sebagai Negara dengan Sumber daya alam yang banyak menjadi modal yang baik bagi industri, namun semua itu tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber daya manusia yang baik dan professional.
Faktor terakhir adalah rencana kerja. Rencana adalah rancangan,rangka sesuatu yang akan dikerjakan. Rencana kerja yang tersusun dengan rapih akan memudahkan organisasi menjalankan kerjanya, sebaliknya jika tidak organisasi akan salah langkah.
Jika semua faktor berjalan dengan selaras dan seimbang maka organisasi akan berjalan dengan baik. Organisasi akan bergerak dengan baik dan mencapai sesuatu yang disebut Kemajuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.