Rabu, 18 April 2012

Project Manager

PM adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika
proyek masih sekilas di mata orang, karena PM yang pertama
menentukan apakah sebuah proyek dapat dikerjakan atau tidak.
Manajer tingkat atas menugaskan PM. Mereka mencari seseorang
yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Keahliankeahlian
lain yang mereka cari adalah pengetahuan tentang
manajemen proyek, kemampuan mengorganisasi, dan keahlian
teknik.
Kadang-kadang pekerjaan PM membutuhkan aksi yang tidak umum
seperti berkata “Tidak” untuk perubahan permintaan yang
menyimpang, mengumumkan kesalahan, atau mendisiplinkan orangorang.
PM harus mengetahui orang-orang yang terlibat sama seperti
dalam politik, prosedur-prosedur pemakaian, dan proyek perusahaan.

PM adalah pelatih dari sebuah tim; PL adalah kapten. PM memimpin,
memotivasi, mengajarkan dan menggunakan sedikit ancaman untuk
mendapatkan tugas tersebut diselesaikan.
PM haruslah seorang yang pandai berkomunikasi, dapat memberi motivasi atau dorongan kepada orang-orang yang tergabung dalam team dapat melaksakan tugasnya dengan baik.

COCOMO

Perhitungan COCOMO bisa digunakan untuk mengetahui jenis proyek, menghitung Person Month (perbandingan antara waktu dan tenaga yang dibutuhkan), Durasi (waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek), tim size (tenaga yang dibutuhkan).

Metode Function Point pertama kali diusulkan oleh Albrecht dan Gaffney. Pada metode ini, ukuran proyek dapat dihitung oleh tiga komponen yaitu ukuran proses informasi (Unadjusted Function Points-UFP), faktor penyesuaian kompleksitas dan Function Points.

Menurut ide dasar COCOMO, proyek dibagi menjadi dua kategori yaitu poyek kecil dan proyek besar, dimana masing-masing proyek tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Proyek Kecil

�� Tim memiliki anggota sedikit (2-3 orang)

�� Mudah dimodelkan

�� Memiliki penyelesaian tidak terlalu rumit

�� Perhitungan EFFORT = a * SIZE + b

Proyek Besar

�� Semakin banyak tim yang dimiliki, semakin komplek proyek yang akan dikerjakan

�� Perhitungan EFFORT = a * SIZE b

Dimana a dan b adalah faktor penskalaan

Selain itu COCOMO memiliki kriteria tipe proyek, yaitu organik, semi detached dan embedded dimana masing-masing kriteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Organik

�� Merupakan proyek rutinitas

�� Proyek yang dikerjakan mudah dipelajari

�� Tim work bekerja scara efisien

�� Proyek yang dikerjakan memiliki sedikit hambatan

�� Umumnya sistem kecil

Semi-Detached

�� Pada pertengahan antara organic dan embedded

�� Memiliki sistem yang kompleks, tetapi proyek bukanlah sesuatu yang baru

�� Tim bisa terdiri dari tenaga yang berpengalaman dan belum berpengalaman

Embedded

�� Memiliki tingkat kesulitan lebih bila dibandingkan organik dan semi detached

�� Proyek yang dikerjakan cukup besar (software untuk kontrol nuklir, atau pesawat luar angkasa)

�� Tim sebagian besar terdiri dari tenaga yang berpengalaman

�� Proyek yang dikerjakan merupakan sesuatu yang baru

�� Biasanya memiliki hambatan yang cukup besar

Ada tiga model cocomo, diantaranya ialah:

1. Dasar Cocomo
Dengan menggunakan estimasi parameter persamaan (dibedakan menurut tipe sistem yang berbeda) upaya pengembangan dan pembangunan durasi dihitung berdasarkan perkiraan DSI.

2. Intermediate Cocomo

Persamaan estimasi sekarang mempertimbangkan (terlepas dari DSI) 15 pengaruh faktor-faktor; ini adalah atribut produk (seperti kehandalan perangkat lunak, ukuran database, kompleksitas), komputer atribut-atribut (seperti pembatasan waktu komputasi, pembatasan memori utama), personil atribut ( seperti aplikasi pemrograman dan pengalaman, pengetahuan tentang bahasa pemrograman), dan proyek atribut (seperti lingkungan pengembangan perangkat lunak, tekanan waktu pengembangan). Tingkat pengaruh yang dapat diklasifikasikan sebagai sangat rendah, rendah, normal, tinggi, sangat tinggi, ekstra tinggi; para pengganda dapat dibaca dari tabel yang tersedia.

3. Detil Cocomo

Dalam hal ini adalah rincian untuk fase tidak diwujudkan dalam persentase, tetapi dengan cara faktor-faktor pengaruh dialokasikan untuk fase. Pada saat yang sama, maka dibedakan menurut tiga tingkatan hirarki produk (modul, subsistem, sistem),produk yang berhubungan dengan faktor-faktor pengaruh sekarang dipertimbangkan dalam persamaan estimasi yang sesuai. Selain itu detail cocomo dapatmenghubungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian terhadap pengaruh pengendali biaya pada setiap langkah (analisis, perancangan, dll) dari proses rekayasa PL



sumber :

wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/cocomo-11


OPEN SOURCE

Pada tahun 2012 ini, teknologi adalah sebuah bentuk kehidupan. Setiap detik, menit, dan jam ada sebuah teknologi baru yang diciptakan, teknologi bukan lagi sebuah ketakutan seperti beberapa puluh tahun yang lalu yang menganggap teknologi akan menyebabkan kehilangan pekerjaan dan tergantikannya fungsi kerja manusia. Saat ini teknologi berkembang menjadi “sahabat” yang mempermudah tugas manusia.

Komputer sebagai sebuah bentuk teknologi adalah yang paling pesat perkembangannya. Hampir setiap vendor berusaha menciptakan inovasi-inovasi dalam mengembangkan computer untuk membantu kehidupan manusia. Dimulai dari computer tabung hingga saat ini muncul laptop adalah bentuk inovasi manusia untuk mengembangkan teknologi.

Salah satu hal yang menjadi bagian dari teknologi adalah sumber daya yang menjadi pengisi teknologi itu sendiri. Banyak software yang baik dijual dipasaran saat ini. Produk-produk komersil ini tidak dipungkiri cukup mahal harganya. Hal inilah yang menyebabkan munculnya produk-produk open source.

Open source memiliki pengertian sebagai sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.

Keuntungan menggunakan open source adalah :

1. Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi

2. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code

3. Hak untuk menggunakan software

4. Legal

5. Penyelamatan Devisa Negara

Kerugian menggunakan open source adalah :

1. Tidak ada garansi dari pengembangan

2. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property

3. Kesulitan dalam mengetahui status project

4. Support berbayar dan langka

5. Versi Beta, Stabil dan Tidak Stabil

Dari penjelasan diatas hal yang paling menjadi perbedaan dari produk open source dan produk komersil adalah harga. Harag yang relative tinggi menyebabkan banyak terjadi pembajakan software, oleh sebab itu ada baiknya kita menggunakan produk open source selain gratis, produk open source juga legal.




sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_terbuka

http://deluthus.blogspot.com/2011/03/keuntungan-kekurangan-open-source.html